Wednesday, 14 November 2018

Empat (4) Kepribadian Manusia


Kali ini kita akan membahas tentang kepribadian manusia yang aku dapatkan dari hasil baca buku meraih cinta ilahi karya jalaluddin rahmat,dan disana dijelaskan manusia memiliki 4 (empat ) kepribadian.dan menurut saya patut untuk dibagi ,supaya kita semua dapat mengenal diri kita yang sesungguhnya.
a.                   Kepribadian manusia
Didalam buku itu beliau membahas sifat-sifat sab’iyyah (binatang buas) bahimiyyah (binatang rakus yang sumber dari syahwat).syaithaniyyah (setan) dan rabbiniyyah (tuhan).yang menjadi antribut-atribut hati.hati manusia menyambungkan empat sifat tersebut sekaligus.kita adalah mahkluk yang memiliki empat kepribadian atau multiple personality.
Dalam spikologi modern, hanya orang fila sajalah yang mempunyai mepribadian banyak.jadi kita memang gila karena, menurut sufi kita berkepribadian banyak.
Menurut al ghazali,empat sifat yang digabungkan sekaligus itu menjadi ciri hati, al ghazali menggambarkan bahwa seolah-olah dalam diri kita itu ada anjing (sab’’iyyah atau binatang buas).babi (bahimah atau binatang rakus,pemelihara syahwat), setan,dan al-halan (yang mahabijak sana).
1.      .Ghadhab (marah)
marah (ghadhab)adalah sumber energi.orang yang tidak memiliki jiwa sab'iyyah tidak akan bisa marah.meskipun disiksa akan pasrah saja .orang seperti itu biasanya penakut dan pengecut.kadang-kadang kita memang membutuhkan jiwa sab'iyyah ini.sebab,itulah yang mendorong kita untuk bertindak dan bersaing .bila tidak ada dorongan ini kita tidak akan maju-maju.

2.       syahwat (potensi bahimiyyah)
adalah keinginan yang macam-macam .misalnya,keinginan untuk memiliki rumah yang mewah, baju yang indah,makanan enak,dan tidur yang nyenyak.kita juga perlu memiliki syahwat.bila tidak ,kita akan mempunyai kemauan (statis).yang mendorong manusia hidup adalah juga jiwa babi yang ada dalam dirinya

3-4.  syaithaniyyah dan rabbaniyyah
Keduanya merupakan kekuatan didalam hati yang mengeksplolitasi dan mengendalikan dua kekuatan sebelumnya.sebenarnya dalam diri kita ini terjadi pertarungan antara dua Penguasa .jika sethan menguasai potensi sab’iyyah dan bahimiyyah seseorang,maka orang itu akan menjasi sangat merusak dan rakus.ikan akan makan apa saja :tidak hanya makan nasi ,tetapi juga “makan” tanah orang namun,jika keduanya hanya akan dikendaklikan oleh akal (rabbaniyyah).keduanya hanya akan bergerak kearak yang bermanfaat bagi dirinya dan seluruh manusia.
Ia akan bersemangat dan akan mengumpulkan kekayaan untuk dibagikan kepada orang yang sekitarnya.
Menurut al ghazali,kita sering mengejek orang yang menyembah berala. Padahal,siapa tau sebenarnya kita sedang menyembanh anjing atau babi.bila anjing yang kita sembah kita akan menjadi pendengki dan pendendam.
Jika babi yang kita sembah,kita menjadi orang yang pintar menipu,merkhianat, dan pintar mencari alasan uuntuk menutup-nutupi kesalahan ,mencari pembenaran baginya.
Menurut orang-orang saleh ,apa atau siapa yang kita sembah,itulah yang membentuk ruh kita.ruh kita juga memiliki bentuk seperti tubuh kita .bentuk tubuh ita bisa bermacam-macam bisa jelek atau cantik.
Meskipun demikian bentuk tubuh kita tetap saja bentuk tubuh manusia .namun dalam dunia ruh ,ruh itu tidak selalu manusi.bila kita menembah anjing ,ruh kita adalah anjing .jika kita menembah hawa nafsu (mengejar kepuasan seksual) maka bentuk ruh kita adalah babi.kalu kita suka memperdaya atau menipu orang ,bentuk ruh kita seperti setan.tetapi,bila kita menjadi orang yang bijaksana dan dekat dengan sang ilahi kita  akan menjadi insan kamil (manusia sepurna).
Dengan demikian ruh bisa menjadi ruh malaikat atau ruh iblis.iblis juga semulanya adalah malaikat namun begitu ia melanggar perintah allah (tuhan yang mahaEsa) ,karena takabur dan dengkinya,ia jatuh dari erajat malaikat menjadi setan.manurut imam ali,iblis itu pernah menyembah allah  ribuan tahun lamanya. Begitu  dekatnya ia dengan allah  sampai allah mengajaknya berkumpul saat dia menciptakan manusia.
Al-quran mengambarkan betapa hebat ruh itu perubahan sangat luar biasa bisa serendah-rendahya (asfala safilin) dan bisa juga menjadi seperti tuhan .ketika ia menyerap seluruh asmanya



No comments:

Post a Comment